Pangandaranbeach & myPangandaran.com-
Ribuan masyarakat Ciamis selatan yang sudah yakin akan membentuk daerah otonomi baru dan terpisah dari Kab. Ciamis dipastikan akan kecewa jika Presiden membatalkan rencana pemekaran melalui moratorium pemekaran. Akan tetapi, mereka tetap berharap pembentukan Daerah Otonomi Baru Pangandaran tidak batal.
"Kemarin dan hari ini, puluhan masyarakat di Ciamis selatan datang kepada kami. Semuanya menyatakan rasa kecewanya jika pemerintah menunda pembentukan Kabupaten Pangandaran," kata H. Soleh, tokoh masyarakat di Cijulang, Ciamis selatan, Kab. Ciamis, Kamis (15/7).
Menurut H. Soleh, warga di Ciamis selatan yang kecewa jika Pemerintah menunda pembentukan Kabupaten Pangandaran, bukan hanya puluhan atau ratusan orang, melainkan ribuan orang. Pasalnya, selama ini mereka sudah yakin bahwa keinginan untuk membentuk daerah otonom baru di selatan Ciamis itu tidak akan terbendung.
Di Jakarta, sebagaimana diketahui, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa pihaknya meminta agar pemekaran daerah ditunda atau ditinjau ulang dulu. Pasalnya, belakangan banyak daerah otonom baru yang ternyata tidak berhasil setelah terpisah dari kabupaten induknya.
Sementara itu, mantan Ketua DPRD Ciamis yang sekarang menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Jeje Wiradinata, sangat memahami kekecewaan warga di Ciamis selatan begitu mendengar Presiden tetap akan menunda pembentukan daerah otonom baru. Namun demikian, Jeje berharap masyarakat tetap tenang. "Masyarakat saya harapkan tenang," ujarnya.
Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran H. Supratman ketika dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan bahwa walaupun Presiden mengisyaratkan soal moratorium pemekaran, presidium akan tetap mengegolkan Kabupaten Pangandaran. Pihaknya akan tetap meyakinkan pemerintah pusat bahwa Pangandaran layak dan siap menjadi daerah otonom baru.
Andis Sose, Sekretaris Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran menambahkan, untuk mengetahui kejelasan soal pemekaran, Kamis (15/7) pentolan presidium langsung berangkat ke Jakarta. Mereka yang berangkat ke Jakarta antara lain H. Adang Sandaan, H. Iyos Rosby, Untung, Wagiman serta Camat Pangandaran Drs. Rida Nirwana.
Sumber: PikiranRakyat & (mypangandaran)
Sejumlah orang di Pangandaran digegerkan dengan terdamparnya seekor lumba-lumba berukuran cukup besar di bibir pantai. Tepatnya, terdampar di bibir pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (06/01/2024) sekitar pukul 14.04 WIB.
Pantai Pangandaran, destinasi wisata yang terkenal akan keindahan alamnya, mengalami kehadiran ribuan wisatawan yang antusias jelang malam pergantian tahun 2024. Meskipun cuaca mendung menyelimuti langit, hal tersebut tidak mengurangi semangat para pengunjung untuk menikmati pesona pantai ini.
Ribuan buruh di Kota Bandung dan Sekitarnya akan melakukan demo kembali untuk menuntut penyesuaian besaran UMP di Jawa Barat, rencananya akan ada 2 titik yang akan menjadi pusat demo.
Pada 13 November 2023, dalam rapat kerja dengan Panja VIII di Jakarta, Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 H/2024 M dengan rata-rata kurang lebih sebesar Rp 105.000.000. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan usulan ini mengikuti mekanisme pembahasan biaya haji. Menteri Yaqut mengatakan Pemerintah mengusulkan BPIH sebesar Rp 105 juta per jemaah, yang akan dibahas dalam panitia kerja untuk menentukan biaya haji tahun 2024.
Komisi Pemilihan Generik (KPU) telah mengumumkan Masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. KPU juga menyampaikan jadwal kegiatan tahapan pendaftaran capres dan cawapres 2024.
Jepang sedang mengalami fenomena cuaca yang tidak biasa, di mana musim gugur yang seharusnya membawa udara sejuk, justru terasa sangat panas. Para ahli memperingatkan bahwa situasi cuaca saat ini tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi.
© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.