Kupang - Empat orang warga (termasuk seorang nelayan) Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hilang di perairan daerah tersebut pada Selasa (12/5) dan Rabu (13/5). Keempat warga tersebut adalah Thimotius Tina Geta (nelayan), Karel Ga (Ga Ga), Dominggus Bire (Gome), dan Bernabas Titu Mako (Bobo Titu), yang dihubungi dari Sabu Raijua pada Kamis malam. Ndu Ufi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua, mengatakan. Dia menjelaskan bahwa Timotius Tina Geta, warga RT18, RW09, Desa Kolorae, Kecamatan Sabu Raijua, hilang saat sedang memancing ikan pada hari Selasa (5 Desember) sekitar pukul 12.30 WITA. Menurut laporan, korban pergi ke laut sendirian untuk mencari ikan sekitar pukul 05.00 WITA, namun mesin perahunya rusak dan ia berusaha memperbaikinya sendiri.

Pada pukul 11.30 WITA, korban dibantu oleh nelayan lain (pelapor), yang menarik perahu dengan tali, namun tali tersebut terputus.

"Pengadu kemudian pergi ke darat untuk mencari tali tersebut dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa Kororae. Sementara itu, tiga orang lainnya, yakni Karel Ga (Ga Ga), Domingus Bire (Gome) dan Bernabas Titu Mako (Bobo) hilang pada Rabu (13/5) sekitar pukul 16.00 WITA. Menurut dia, ketiga warga tersebut menggunakan kapal fiber Mandiri 2 GT untuk mengantarkan bibit rumput laut ke Desa Ledelaga dan dijadwalkan kembali pada pukul 16.00 WITA.

"Namun, tidak ada informasi yang tersedia sampai saat ini karena korban tidak memiliki telepon genggam atau alat komunikasi untuk menghubungi keluarga dan teman-temannya.

Dia menyatakan bahwa dia telah mencoba mencari ke arah pulau Sumba dan Rote di Napulu, tetapi tidak berhasil. "Sore ini hingga Kamis (14/5), kami masih berusaha melakukan pencarian, namun gelombang laut cukup tinggi dan area pencarian terbatas," katanya.




Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan kepala operasi Basarnas Kupang untuk membantu pencarian korban, namun sejauh ini belum ada komunikasi lebih lanjut.

"Dari kontak terakhir, Basarnas hanya mengatakan akan menghubungi saya lagi saat pertama kali bergerak, tapi tidak ada kabar sampai malam ini," jelasnya.

Ia berharap bantuan segera sampai ke lokasi hilangnya empat warga, mengingat saat ini angin bertiup cukup kencang.