Tim SAR gabungan mencari seorang pelajar dari rombongan wisatawan asal Bandung yang terseret ombak dan hilang pada hari Kamis di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Nana Suryana, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, mengatakan bahwa korban adalah salah satu wisatawan dari rombongan sekolah MTs Persis Katapang, Bandung, yang terseret ombak ketika sedang berenang di pantai. "Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban, melakukan penyisiran melalui darat dan pemantauan dengan menggunakan perahu," kata Nana.



Ia melaporkan bahwa sekitar pukul 08.00 WIB pada hari Kamis, empat orang mahasiswa terseret ombak di Pantai Pangandaran, tepatnya di depan Hotel Suriya Kenchana, tiga orang dilaporkan dalam keadaan selamat dan seorang lagi hilang. "Satu orang, Hafid Arrafi Musafa, 15 tahun, belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Helly Malantika, kepala kantor SAR Bandung, menyatakan bahwa kantor tersebut mengerahkan Unit Siaga SAR Pangandaran untuk melakukan operasi pencarian para korban. Dia mengatakan bahwa keempat wisatawan tersebut diidentifikasi sebagai tiga orang yang selamat, yaitu Sidqi (15), Rafi (15) dan Agil (15); Sidqi dibawa ke Rumah Sakit Pandega untuk mendapatkan perawatan, sementara korban Hafid Arrafi Musafa (15) masih belum ditemukan. (15) masih belum ditemukan.

Sebelum kejadian, mereka sedang bermain
dengan buggy boat mereka ketika dihantam ombak besar dan hanyut.

"Saat berenang, ombak besar menghantam mereka dan semua korban terseret ke tengah laut.



Setelah menerima laporan orang hilang, tim gabungan membentuk dua tim, satu tim untuk melakukan pencarian di sepanjang pantai dan satu tim lagi menggunakan perahu untuk melakukan pencarian ke tengah laut.

"Tim pencarian gabungan sekarang dibagi menjadi dua tim pencarian dan penyelamatan,yang terus mencari para korban.