Pangandaranbeach.com - Dua shelter berukuran besar yang mampu menampung hingga 3.000 orang bakal dibangun di wilayah Kecamatan Pangandaran dan Cimerak Daerah Otonom Baru (DOB) Pangandaran.Fasilitas tempat perlindungan tersebut dipersiapkan untuk menampung warga, jika sewaktu-waktu terjadi gelombang pasang tsunami atau lainnya.
"Pembangunan dua shelter tersebut bakal dimulai tahun 2013. Selain di Pangandaran, bangunan serupa juga didirikan di Kecamatan Cimerak. Shelter tersebut untuk menampung atau menyelamatkan warga warga apabila sewaktu-waktu terjadi gelombang pasang tsunami yang dapat membahayakan masyarakat," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis Dicky Erwin Juliady, Rabu (13/2).
Dia mengungkapkan dibangunnya fasilitas tersebut erat kaitannya dengan yupaya untuk mengantisipasi jatuhnya korban, berkenaan dengan kondisi alam Ciamis yang secara nasional termasuk dalam urutan nomor 22 untuk ancaman tsunami. Sedangkan Provinsi Jawa Barat menduduki urutan ke 8 tsunami.
"Tsunami yang pernah terjadi di Pangandaran merupakan urutan ketiga setelah Aceh dan Sika di Nusa Tenggara Timur. Shelter yang saat ini masih dalam tahap perencanaan tersebut nantinya bakal mampu menampung sekitar 3.000 jiwa. Hal tersebut juga sudah kami sosialisasikan kepada masyarakat," tuturnya.
Shelter yang dibangun di kawasan pantai barat Pangandaran, menelan anggaran sebesar Rp 8 miliar. Lokasi fasilitas tersebut tersebut berada di sekitar bekas Pasar Seni yang hancur akibat diterjang gelombang pasang Tsunami Pangandaran 12 Juli 2006. Sedangkan shleter di wilayah Cimerak, lokasinya berada tidak jauh dari pantai, dengan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
Untuk bagian bawah shelter, Dicky menjelaskan saat ini tengah digagas berbagai alternatif pemanfaatannya. Salah satunya adalah menjadikan bagian bawah bangunan tersebut sebagai tempat kegiatan sosial serta penampungan PKL.
"Dengan demikian sekaligus dilakukan penataan terhadap PKL. Hanya saja hal tersebut masih belum final, sebab masih bermunculan ide lain memanfaatkan lokasi tersebut," jelasnya.
Berkenaan dengan penanggulangan bencana, Kepala BPBD Kabupaten Ciamis Dicky mengatakan bahwa untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengintensifkan sosialisasi.
Sasaran kegiatan tersebeut di antaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana), SAR Panthera, Asosiasi Petugas Penghulu, Perempuan Tanggap Bencana, PMI, Rapi, Orari dan lainnya.
Kegiatan tersebut sekaligus merupakan tindak lanjut adanya pernyataan Gubernur Jawa Barat mengenai penetapan Siaga Darurat Banjir dan Longsor yang berlangsung mulai 17 Januari - 17 April 2013.
"Keterlibatan amil menjadi relawan itu memang hal yang baru. Keberadaan amil juga sangat penting, khususnya untuk penanganan korban jiwa yang tidak bisa ditangani oleh sembarang orang. kami terus mengingatkan serta menggelorakan semangat dan komiten relawan yang bersifat kemanusiaan," jelasnya
Pada bagian lain dia mengungkapkan, sejak awal bulan Januari hingga 1 Februari 2013 di wilayah tatar Galuh Ciamis tercatat 57 kejadian bencana. Terdiri 23 kali tanah longsor, banjir 9 kali, kebakaran 11 kali dan 14 angin puting beliung. Bencana tersebut mengenai 599 KK terdiri 1.893 jiwa, dengan kerugian material sekitar Rp 2,193 miliar.
"Kejadian terakhir adalah angin puting beliung hari Rabu (6/2) di wilayah Kecamatan Pamarican, belasan rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang," tuturnya. Sumber PikiranRakyat, photo ilustrasi
SUMBER:http://www.mypangandaran.com
Sejumlah orang di Pangandaran digegerkan dengan terdamparnya seekor lumba-lumba berukuran cukup besar di bibir pantai. Tepatnya, terdampar di bibir pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (06/01/2024) sekitar pukul 14.04 WIB.
Pantai Pangandaran, destinasi wisata yang terkenal akan keindahan alamnya, mengalami kehadiran ribuan wisatawan yang antusias jelang malam pergantian tahun 2024. Meskipun cuaca mendung menyelimuti langit, hal tersebut tidak mengurangi semangat para pengunjung untuk menikmati pesona pantai ini.
Ribuan buruh di Kota Bandung dan Sekitarnya akan melakukan demo kembali untuk menuntut penyesuaian besaran UMP di Jawa Barat, rencananya akan ada 2 titik yang akan menjadi pusat demo.
Pada 13 November 2023, dalam rapat kerja dengan Panja VIII di Jakarta, Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 H/2024 M dengan rata-rata kurang lebih sebesar Rp 105.000.000. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan usulan ini mengikuti mekanisme pembahasan biaya haji. Menteri Yaqut mengatakan Pemerintah mengusulkan BPIH sebesar Rp 105 juta per jemaah, yang akan dibahas dalam panitia kerja untuk menentukan biaya haji tahun 2024.
Komisi Pemilihan Generik (KPU) telah mengumumkan Masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. KPU juga menyampaikan jadwal kegiatan tahapan pendaftaran capres dan cawapres 2024.
Jepang sedang mengalami fenomena cuaca yang tidak biasa, di mana musim gugur yang seharusnya membawa udara sejuk, justru terasa sangat panas. Para ahli memperingatkan bahwa situasi cuaca saat ini tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi.
© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.