Cilacap-Kabupaten Cilacap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah (BPBD) sedang memantau dampak gempa berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang wilayah setempat, Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap

"Alhamdulillah Sampai saat ini pukul 10.00 WIB, kami belum mendapat laporan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut . Semoga aman dan terkendali," katanya di Cilacap, Sabtu.

Namun, dia mengatakan pihaknya masih memantau perkembangan pasca gempa, terutama terkait kemungkinan rusaknya bangunan akibat gempa.

Pada kesempatan lain, sekelompok teknisi Stasiun Cuaca BMKG Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan gempa berkekuatan 185 SR yang mengguncang Kabupaten Cilacap pada Sabtu (5.9/08.51 WIB) tidak berpeluang terjadi tsunami.

" Pusat gempa berada pada garis lintang Selatan 9,86 derajat dan garis bujur timur 108,57 derajat, dengan kedalaman 32 kilometer, 222 kilometer barat daya Shirakapu dan 219 kilometer tenggara Pangandaran di Jawa Barat. Lokasi gempabumi berada di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa," katanya.

Karena itu dia mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh masalah yang tidak dapat dijelaskan.

Dalam diskusi dengan grup WhatsApp "Info BMKG Cilacap1" dan "Siaga Bencana Cilacap" diketahui guncangan gempa dirasakan sangat kuat oleh sejumlah warga Cilacap, namun warga yang tidak merasakannya

Selain Cilacap, gempa juga dirasakan di Purwokerto Kabupaten Banyumas. Itu adalah pengalaman yang luar biasa.

Purwokerto, Evi, 1, salah satu warga perumahan Tanjung Elok mengaku kaget saat menggelengkan tubuhnya.

"Saya pikir itu halusinasi. Setelah saya tanya ke beberapa orang, ternyata guncangan itu karena gempa," katanya.