JAKARTA - Pada hari Jumat 18/2, pejabat pemerintah mengatakan jumlah kasus harian COVID-19 di Jawa dan Bali berada dalam tren penurunan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta penduduk di Jawa Barat untuk mewaspadai kemungkinan gempa susulan setelah gempa bumi melanda barat daya Pangandaran. Selain itu, terdapat laporan mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur dan uji materi terhadap peraturan mengenai pemberian manfaat program jaminan hari tua, yang dapat disimak kembali dalam ringkasan berita di bawah ini.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, tren penurunan jumlah kasus COVID-19 pada tanggal 1 terjadi di sebagian wilayah Jawa dan Bali, termasuk provinsi DKI Jakarta, provinsi Banten, dan provinsi Bali. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pemerintah daerah di wilayahnya untuk mempercepat penyelesaian imunisasi untuk mengurangi jumlah infeksi, termasuk virus corona varian Omicron yang menyebabkan COVID-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pemerintah daerah di wilayahnya untuk mempercepat penyelesaian imunisasi untuk mengurangi jumlah infeksi, termasuk virus corona varian Omicron yang menyebabkan COVID-19.

10 Pada hari Jumat, gempa berkekuatan 5,3 SR terjadi pada pukul 02.50 WIB di Pangandaran, Jawa Barat. Gempa yang berpusat di sekitar 249 km barat daya Pangandaran ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

BNPB meminta warga Jawa Barat untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan gempa susulan setelah dua gempa bumi di provinsi ini pada hari Jumat pagi.

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan Pemerintah akan menghormati upaya uji materi ke Mahkamah Agung atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 4 Tahun 2022 tentang tata cara dan persyaratan pembayaran manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).