BANDUNG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat mengungkapkan bahwa Acep Adang Ruchiat diusung sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat karena telah berkoalisi selama ini.

Shaiful Huda, ketua DPW PKB Jawa Barat, mengklarifikasi bahwa partainya telah mengambil langkah mencalonkan wakil gubernur karena telah berkoalisi dengan partai yang memiliki lebih banyak kursi daripada partainya.



Pada pemilu legislatif yang lalu, PKB memperoleh 15 kursi, dengan Partai Jelindra di tempat pertama dengan 20 kursi, diikuti oleh PKS dan Golkar dengan 19 kursi, dan PDIP dengan 17 kursi. "Nah, setelah kami menghubungi beberapa partai, kebetulan partai yang kami hubungi adalah partai yang berada di atas PKB. Jadi kami jadikan mereka sebagai wakil gubernur,” kata Syaiful Huda di Bandung, Senin.



Komunikasi yang sedang dibangun PKB saat ini, yaitu dengan Partai Gelindra, Golkar, PKS, dan PDIP.

“Porosnya ada di empat partai ini.



Terpilihnya Asep Adan Ruchat karena latar belakangnya sebagai pengasuh pesantren dan pengalamannya sebagai anggota parlemen cukup mewakili karakteristik pemilih Jawa Barat, terutama yang berbasis sentimen agama. Hal ini karena dianggap cukup mewakili karakteristik pemilih Jawa Barat, terutama yang berbasis sentimen agama.

Lebih lanjut, menurutnya, tidak ada calon gubernur atau wakil gubernur yang memiliki latar belakang seperti Asep Adan Ruchat.

“Orang memilih karena ada sentimen kesamaan latar belakang, dalam hal ini agama, dan sebagainya, yang bisa dihadirkan oleh Kan Asep, dan kekuasaan merasa belum ada yang bisa merepresentasikan hal tersebut. Mereka yang saat ini mencalonkan diri sebagai Kagbu, seperti Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikh dan Ono Srono, rata-rata tidak memiliki latar belakang agama dan mewakili golongan Santori dan Islam. Jadi kami membutuhkan Kan Asep untuk melengkapi mereka,” katanya. Di tempat yang sama, Acep Adang Ruchiat mengaku merasa terhormat mendapat kepercayaan dari DPW PKB yang menunjuknya sebagai calon wakil gubernur.

Setelah keputusannya untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat, Adang mengaku akan segera melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Jawa Barat.

“Kami akan melakukan kegiatan silaturahmi dari Cirebon, Priangan Timur dan Barat hingga ke tempat-tempat lain untuk bertemu dengan para Kyai, Ulama, tokoh masyarakat dan ormas dalam rangka bagaimana bersama-sama membangun sinergitas membangun Jawa Barat yang lebih baik di masa mendatang,” katanya. katanya. Saat ditanya siapa calon gubernur Jawa Barat yang ideal baginya, Asep Adan mengaku menyerahkan semuanya kepada DPJ. “Sinyal itu sudah disampaikan tadi oleh ketua DPW, tapi kami sedang mendekati dua partai yang cukup penting di Jawa Barat saat ini, yaitu Gerindra dan Golkar, dan kemungkinan di antara keduanya,” katanya.