Bogor - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada kader perempuan yang berpeluang maju sebagai calon pemimpin di Pilkada Jawa Barat 2024. Namun, Hasto tidak menjelaskan lebih lanjut sosok perempuan yang berpeluang mengikuti kontestasi pilkada tersebut. “Ya, kami memiliki kader perempuan yang hebat yang akan diumumkan pada waktu yang tepat,” kata Hasto usai Pelatihan Nasional Tim Pemenangan Calon Kepala Daerah PDIP gelombang keempat di Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat. Menurut Hast, PDIP terbuka untuk mencalonkan kadernya yang dapat menjadi titik temu dengan partai-partai politik lain.

Ia tidak menampik bahwa PDIP sudah hampir satu dekade tidak memimpin Jawa Barat, namun partainya tetap eksis di provinsi tersebut.



Menurutnya, kekuatan PDIP ada di akar rumput di tingkat kabupaten/kota. "Tentu saja, selain fokus di tingkat kabupaten/kota, kami juga mencari opsi-opsi baru bagi masyarakat Jawa Barat. Apalagi benih-benih nasionalisme sangat kuat di bulan Agustus. Sebelumnya, PDI Perjuangan masih menimbang-nimbang nama-nama eksekutif untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat. "Di Jawa Barat tentu kita tahu ada kader-kader yang sangat baik dari PDIP, terutama Mas Ono Srono, ketua DPD (Jawa Barat), dan tentu saja Mbak Rieke Dia Pitaroka.



Meski menyiapkan kader-kadernya, PDIP tetap melakukan komunikasi dengan semua partai. Hal ini untuk membuka peluang bagi PDIP untuk mencalonkan kadernya sendiri.

“Tentu saja keinginan untuk mengusung kader kami, apakah Kagbu atau Kawagbu, tentu menjadi fokus dan prioritas kami.

Oleh karena itu, Chico menambahkan bahwa PDIP sedang menghitung kader-kader yang akan didorong untuk Pilkada Jabar 2024. Diharapkan dengan demikian, kader yang diusung akan benar-benar memenangkan kontestasi. DPD PDI Perjuangan Jawa Barat telah sepakat untuk memutuskan Ono Srono sebagai calon gubernur untuk Pilgub Jabar 2024. Hal ini berdasarkan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV dan V DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.