Pangandaran,- (PB.com),-
Sejumlah kalangan di Pangandaran meminta event Festival Layang-layang yang sudah menjadi icon hiburan tahunan di objek wisata Pangandaran, kembali dihidupkan. Pasalnya, pada tahun 2012 lalu, event yang kerap menyedot pengunjung dari berbagai daerah bahkan berbagai negara ini, tidak lagi digelar.
Permintaan itu muncul saat mahasiswa Fisip Universitas Galuh (Unigal) Kelas Jauh Pangandaran menggelar dialog dengan Penjabat Bupati Pangandaran, Dr. Drs. H. Endjang Naffandi, M.Si, di Aula Hotel Sinar Rahayu 3 Pangandaran, Kamis (6/6).
Ketua BEM FISIP Unigal Kelas Pangandaran, Desi Erisa, mengatakan, lahirnya pemerintahan baru di Pangandaran diharapkan bisa lebih mendorong untuk penggalian potensi daerah di wilayah DOB Pangandaran, salah satunya penggalian potensi parawisata.
" Icon Pangandaran adalah parawisata. Karenanya, pemerintahan baru ini harus bisa lebih menggali potensi-potensi parawisata yang ada di Kabupaten Pangandaran," ujarnya.
Seperti event tahunan yang kerap menyedot wisatawan datang ke Pangandaran, kata Desa, belakangan sudah ada yang hilang, salah satu contoh seperti Festival Layang-layang dan event-event lainnya.
" Makanya kita berharap banyak kepada pemerintahan baru yang dipimpin Pj Bupati, untuk melakukan perubahan dan pembenahan di Pangandaran, salah satunya penggalian sektor parawisata ini," terangnya.
Menurut Desi, dengan digelarnya berbagai event di Pangandaran seperti yang sudah dilakukan beberapa tahun lalu, dirasakan menjadi magnet untuk menyedot wisatawan berkunjung ke Pangandaran.
" Festival Layang-layang, Festival Putri Pantai dan event event tahunan lainnya, sudah terbukti membuat objek wisata pantai Pangandaran semakin semarak. Karenanya, pemerintahan baru yang akan segera terbentuk, harus mampu membangkitkan kembali hal itu, agar wisata Pangandaran semakin maju," papaprnya.
Desi juga mengatakan, dilakukannya dialog dengan Pj Bupati untuk memberikan masukan dan pemaparan mengenai agenda pembangunan Pangandaran ke depan. " Dialog ini pun sebagai bentuk silaturahmi kami kepada Pak Pj Bupati," imbuhnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pangandaran, Dr. Drs. H. Endjang Naffandi, M.Si, mengatakan, festival layang-layang rencananya akan menjadi agenda resmi setelahnya pemerintahan di Kabupaten Pangandaran sudah berjalan.
"Atas saran dan masukan dari masyarakat dan berbagai element, tentunya hal itu akan menjadi salah satu agenda pemerintahan Pangandaran ke depan," kata Endjang.
SUMBER:harapanrakyat
Pada akhir pekan sebelum liburan Natal 2023, pantai Pangandaran dipenuhi oleh wisatawan domestik. myPangandaran melaporkan bahwa wisatawan mulai berdatangan tadi malam dan pagi ini. Memang, mencari akomodasi menjadi semakin sulit.
Libur Natal dan Tahun Baru merupakan high season untuk kunjungan ke Pangandaran, apalagi ditambah dengan libur semester anak sekolah. Namun, momen ini sering dimanfaatkan oleh para penyebar hoax tentang pantai Pangandaran, entah itu hoax, jika Pangandaran ditutup, ada bencana di Pangandaran atau hoax lainnya.
Peristiwa Danau Gajah Mungkur (WGM), Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, yang mengering melahirkan fenomena munculnya makam-makam kuno.
Gunung Kerinci, sebuah nama yang menggema di Global pendakian, menjadi bukti Konkret keindahan alam Indonesia.
Hari Radio Nasional merupakan sebuah Seremoni yang diperingati setiap Lepas 11 September di Indonesia. Seremoni ini Mempunyai sejarah yang kaya dan berhubungan erat dengan berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI). Berikut ini merupakan rangkuman sejarah dan Arti, maksud dari Hari Radio Nasional. Yuk simak penjelasannya!
Pangandaran (PB) Mantan Direktur PT Starstrust Hirawan merasa kaget dengan munculnya pemberitaan berkaitan dgn Pasar Wisata Pangandaran,Ia kaget terutama berkaitan dengan pembelian lahan untuk pembangunan oleh Ciamis
© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.