Menghindari hubungan yang beracun, kencan virtual dengan kecerdasan buatan menjadi tren baru di kalangan remaja Tiongkok
Ragam Minggu, 05 November 2023 02:30 WIB

Menghindari hubungan yang beracun, kencan virtual dengan kecerdasan buatan menjadi tren baru di kalangan remaja Tiongkok



Sebuah tren unik datang dari Tiongkok. Para remaja yang saat ini sedang marak di Tiongkok mengaku lebih suka berkencan dengan AI. Remaja Tiongkok kini beralih ke kecerdasan buatan, atau AI, untuk percintaan virtual.

Perkembangan teknologi perpesanan dalam AI telah memungkinkan robot untuk merespons pesan pribadi, yang dikenal sebagai 'chatbots'. Chatbots seperti Replica dari Microsoft dan Xiaoice (sebuah aplikasi yang sedang berkembang di Tiongkok) diprogram untuk mempelajari lebih lanjut tentang penggunanya. Sebagai contoh, mereka dapat mempelajari topik-topik percakapan sebelumnya, gaya komunikasi, dan bahkan media sosial tempat mereka terdaftar.

Mengetahui latar belakang seperti itu membantu AI menghindari luka emosional saat berinteraksi dengan mereka. Bagi beberapa remaja, membentuk hubungan romantis bisa menjadi rumit jika mereka terjebak dalam hubungan yang beracun.

Efeknya dapat menyebabkan kesehatan mental yang buruk. Oleh karena itu, tidak heran jika para remaja berusaha mencari cara berpacaran yang lebih sehat.

Bahkan dengan cara-cara di luar nalar, seperti yang saat ini terjadi. Mereka semakin banyak memanfaatkan robot AI dan kencan virtual.

Kecerdasan buatan berbasis chatbot

Kecerdasan buatan (AI) berbasis chatbot adalah teknologi yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan kemampuan komunikasi manusia untuk memberikan respon dan dialog dalam bentuk teks dan suara. Chatbot menggunakan algoritma dan model pembelajaran mesin untuk memahami bahasa manusia dan memberikan tanggapan yang sesuai. Chatbots dapat memproses informasi dari berbagai sumber dan memberikan tanggapan secara otomatis, yang dapat sangat berguna dalam meningkatkan efisiensi dan daya tanggap dalam berbagai situasi.

Salah satu manfaat utama chatbot berbasis AI adalah kemampuannya untuk mengotomatiskan tugas rutin dan mengelola interaksi pengguna. Hal ini mengurangi beban kerja manusia dan memungkinkan mereka untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan keputusan kreatif atau analitis. Selain itu, chatbot dapat beroperasi 24/7 tanpa perlu istirahat, memungkinkan layanan yang lebih cepat dan lebih responsif.

Tidak hanya itu, chatbot berbasis AI juga dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan memberikan jawaban yang lebih akurat dan relevan. Mereka dapat memahami konteks dan menyaring informasi untuk memberikan jawaban yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, chatbot dapat mengumpulkan data dari interaksi pengguna untuk meningkatkan kualitas layanan di masa depan.

Meskipun memiliki banyak keuntungan, harus diingat bahwa pengembangan dan pengelolaan AI berbasis chatbot juga membutuhkan perhatian terhadap etika dan keamanan data. Penting untuk memastikan bahwa chatbot diimplementasikan dengan menghormati privasi pengguna dan tidak ada diskriminasi atau bias dalam respon mereka. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, chatbot berbasis AI dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk meningkatkan interaksi dan layanan pengguna.

Admin
69

Berita Terkait

Ragam
Selasa, 30 Januari 2024 20:34 WIB
Perusahaan Ritel Fashion H&M Akan Tutup 28 Gerai dan PHK Karyawan

Perusahaan ritel pakaian asal Swedia H&M mengumumkan akan menutup 28 toko sekaligus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 588 pegawai di Spanyol. Serikat pekerja menyebut alasan PHK yakni kondisi organisasi, produksi dan ekonomi yang tidak pasti.

Ragam
Senin, 29 Januari 2024 22:36 WIB
Inikah Sebab Selebarasi Makan Pemain Irak Diganjar Kartu Merah

Striker Irak Aymen Hussein diganjar kartu merah gegara selebrasi makan saat melawan Yordania. Momen itu terjadi ketika kedua tim bentrok pada babak 16 Besar Piala Asia 2023 di Khalifa International Stadium, Senin (29/1/2024) malam WIB.

Ragam
Minggu, 28 Januari 2024 18:19 WIB
Pelatih Timnas Australia Ancam Timnas Indonesia Jelang Bentrok di 16 Besar Piala Asia 2023!

PELATIH Timnas Australia, Graham Arnold, mengancam Timnas Indonesia jelang bentrok di 16 besar Piala Asia 2023, Minggu 28 Januari 2024 pukul 18.30 WIB. Ia mengatakan target Australia di Piala Asia 2023adalah menjadi juara dan itu berarti

Ragam
Senin, 22 Januari 2024 23:43 WIB
Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel dengan Strategi Inovatif dan Praktik Terbaik

Kali ini kita akan membahas beberapa strategi inovatif dan juga prakteknya untuk meningkatkan pendapatan kamar hotel. Persaingan hotel saat ini semakin tinggi, strategi dan praktik terbaik adalah kunci untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan

Ragam
Sabtu, 20 Januari 2024 17:42 WIB
Inilah Penyebab Kenapa Sananta Tak dimainkan STY Saat Lawan Vietnam

Penyebab Ramadhan Sananta absen memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam dan Irak diungkap asisten Shin Tae-yong di skuad Garuda, Nova Arianto. Menurut Nova Arianto, Ramadhan Sananta tidak disertakan karena

Ragam
Sabtu, 20 Januari 2024 11:11 WIB
Teddy Sonjaya, Tokoh UMKM Pangandaran yang Memilih Maju Jadi Calon Anggota Dewan

Nama Teddy Sonjaya atau Haji Teddy buat masyarakat Pangandaran tidak asing lagi, tokoh muda Pangandaran yang dikenal dengan penggerak UMKM di Pangandaran ini memutuskan untuk menjadi caleg di Pemilu 2024.

Logo

Pangandaran Info adalah situs informasi Pangandaran baik informasi dan berita regional maupuan informasi wisata Pangandaran.

© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.