Nelayan Desak Penyelesaian PPI Cikidang
Berita Pangandaran Sabtu, 04 Februari 2012 22:12 WIB

Nelayan Desak Penyelesaian PPI Cikidang

Nelayan Pangandaran Kabupaten Ciamis mendesak agar pelabuhan pendaran ikan (PPI) Cikidang di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran segera diselesaikan. Pembangunan PPI yang dilaksanakan sejak tahun 2003 dengan total anggaran Rp 120 miliar tersebut, sampai saat ini belum selesai.

Akibat belum tuntasnya pembangunan PPI menjadikan kawasan wisata Pangandaran penuh sesak oleh perahu nelayan. Padahal apabila PPI Cikidang sudah berfungsi, maka penataan kawasan wisata pantai andalan Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Ciamis, bakal lebih mudah karena nelayan tidak lagi menambatkan perahu di kawasan wisata. Selain itu juga diharapkan akan ada perubahan pola tangkap nelayan dari yang semula hanya menebar jaring di sekitar Pangandaran, selanjutnya bisa menjangkau laut lepas.

’’Terus terang sejak lama kami berharap PPI Cikidang segera dapat diselesaikan. Kami tidak tahu mengapa persoalan tersebut sampai berlarut, hingga saat ini tidak bisa dimanfaatkan. Bahkan beberapa fisilitas juga rusak, salah satunya diterjang gelombang Tsunami beberapa tahun lalu,’’ ungkap Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Ciamis, Muhamad Yusup.

Dia mengatakan banyak harapan yang ditumpukan pada keberadaan PPI Cikidang. Misalnya ada perubahan pola tangkap nelayan dari yang sebelumnya hanya memakai perahu, beralih memergunakan kapal, dengan demikian jelajahnya lebih luas hingga lautan lepas. Saat ini, lanjutnya mulai muncul ketidak seimbangan antara jumlah perahu nelayan dengan area tangkapan.

"Nelayan mencari ikan pada area tangkap yang sempit, di lain pihak perahu tangkap sangat banyak. Padahal potensi ikan di laut lepas, jumlahnya masih sangat banyak. Setidaknya dengan peralihan perahu menjadi kapal, akan dapat meningkatkan kesejahteraan atau perekonomian nelayan yang selama ini terus terang kondisinya sangat memprihatinkan," katanya.

Yusup mengatakan keberadaan PPI Cikidang juga mampu mendukung upaya konservasi lingkungan, yaitu semakin banyaknya ikan serta biota laut yang berkembang di kawasan Pangandaran. Salah satu upayanya adalah dengan memindahkan area parkir perahu di pantai barat atau timur ke kawasan PPI dan sekitarnya. Dengan demikian manfaat lainnya adalah lebih mudah melakukan penataan kawasan Pangandaran sebagai daerah wisata pantai.

"Di sekitar PPI Cikidang nantinya akan muncul permukiman nelayan. Kampung tersebut dapat dijadikan sebagai daerah tujuan wisata, bagi wisatawan yang ingin mengetahui kehidupan nelayan secara langsung di kampung nelayan. Hal tersebut nantinya juga menjadi daya dukung sektor pariwisata," tuturnya.

Lebih lanjut dia meminta kepastian dari pemerintah, kapan bangunan PPI Cikidang dapat diselesaikan. Yang selama ini terjadi, pembangunan tidak dilaksankan secara menyeluruh atau sebagian-sebagain. Akibatnya proses pembangunannya berlarut.
"Bagi kami yang penting adalah adanya kepastian sampai kapan PPI Cikidang selesai dibangun, setahu atau dua tahun lagi. Ini penting untuk segera melakukan penataan. Harus ada keberanian dari pemerintah untuk memastikan sampai kapan pembanguan fasilitas penting tersebut dapat diselesaikan," kata Yusup menegaskan.

Sebelumnya Wakil Bupati Ciamis Iing Syam Arifin mengungkapkan pembangunan PPI Cikidang membutuhkan anggaran sebesar Rp 120 miliar. Hanya saja dalam perjalanan pembangunan yang dimulai sejak tahun 2003, sampai saat ini belum tuntas, bahkan sejumlah bagunan seperti pemecah ombah hancur akibat diterjang tsunami.

Untuk membantu pembangunan fasilitas tersebut, pada tahun 2010 pembangunan PPI Cikidang mendapat suntikan dana sebesar Rp 13,9 miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBD Prov Jabar sebesar Rp 10 miliar dan APBD Ciamis Rp 3,9 miliar. Dana terseut dialokasikan untuk pembangunan areal parkir halaman PPI, drainase, serta kelanjutan pembangunan pemecah ombak atau break water.

"Nantinya perahu yang disandarkan di Pantai barat maupun pantai timur di tambatkan di PPI Cikidang, sehingga memermudah penataan kawasan wisata Pangandaran. Tersendatnya pembangunan disebabkan karena tersendat dan terbatasnya anggaran. Seperti halnya nelayan, kami juga berharap PPI Cikidang dapat segera diselesaikan," katanya. Sumber PikiranRakyat

Redaksi
469

Berita Terkait

Berita Pangandaran
Sabtu, 06 Januari 2024 19:29 WIB
Lumba-lumba Ukuran Besar yang Terjerat Tambang dan Terdampar di Pantai Karapyak Pangandaran

Sejumlah orang di Pangandaran digegerkan dengan terdamparnya seekor lumba-lumba berukuran cukup besar di bibir pantai. Tepatnya, terdampar di bibir pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (06/01/2024) sekitar pukul 14.04 WIB.

Berita Pangandaran
Minggu, 31 Desember 2023 08:36 WIB
Jelang Malam Tahun Baru 2024, Objek Wisata Pantai Pangandaran Dipadati Wisatawan

Pantai Pangandaran, destinasi wisata yang terkenal akan keindahan alamnya, mengalami kehadiran ribuan wisatawan yang antusias jelang malam pergantian tahun 2024. Meskipun cuaca mendung menyelimuti langit, hal tersebut tidak mengurangi semangat para pengunjung untuk menikmati pesona pantai ini.

Berita Pangandaran
Rabu, 20 Desember 2023 03:32 WIB
Buruh di Bandung Akan Berdemo 2 Hari ini, Ini Agenda dan Jalurnya

Ribuan buruh di Kota Bandung dan Sekitarnya akan melakukan demo kembali untuk menuntut penyesuaian besaran UMP di Jawa Barat, rencananya akan ada 2 titik yang akan menjadi pusat demo.

Berita Pangandaran
Selasa, 14 November 2023 07:12 WIB
Kementerian Agama Mengusulkan Biaya Haji Sebesar 105 Juta Rupiah Untuk Tahun 2024.

Pada 13 November 2023, dalam rapat kerja dengan Panja VIII di Jakarta, Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 H/2024 M dengan rata-rata kurang lebih sebesar Rp 105.000.000. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan usulan ini mengikuti mekanisme pembahasan biaya haji. Menteri Yaqut mengatakan Pemerintah mengusulkan BPIH sebesar Rp 105 juta per jemaah, yang akan dibahas dalam panitia kerja untuk menentukan biaya haji tahun 2024.

Berita Pangandaran
Kamis, 19 Oktober 2023 07:16 WIB
Batas Pendaftaran Capres dan Cawapres 2024? Cek Jadwalnya di Sini!

Komisi Pemilihan Generik (KPU) telah mengumumkan Masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. KPU juga menyampaikan jadwal kegiatan tahapan pendaftaran capres dan cawapres 2024.

Berita Pangandaran
Rabu, 20 September 2023 22:25 WIB
Jepang Makin Dekat dengan Malapetaka Besar, Apa Tandanya?

Jepang sedang mengalami fenomena cuaca yang tidak biasa, di mana musim gugur yang seharusnya membawa udara sejuk, justru terasa sangat panas. Para ahli memperingatkan bahwa situasi cuaca saat ini tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi.

Logo

Pangandaran Info adalah situs informasi Pangandaran baik informasi dan berita regional maupuan informasi wisata Pangandaran.

© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.