Sebagai salah satu surga bagi para peselancar, Batu Karas merupakan campuran dari pantai Batu Hiu dan pantai Pangandaran. Pantai ini cocok untuk berenang dan berselancar, karena Batu Karas tidak hanya menawarkan air yang tenang tetapi juga gelombang yang menantang. Merupakan perpaduan yang cantik dan harmonis. Beberapa orang menyebutnya sebagai Bali kecil, karena menawarkan pengalaman yang sama tetapi sedikit tantangan. Terletak sekitar 40 kilometer atau satu jam perjalanan dari Pangandaran, pantai berpasir hitam yang cantik ini merupakan tempat liburan yang sempurna karena suasananya yang sepi dibanding dengan Pangandaran atau bahkan Bali.
Batu Karas sudah populer di kalangan para peselancar, nasional dan internasional. Selain pantainya yang relatif datar, Batu Karas juga memiliki teluk kecil, sehingga peselancar tidak perlu mendayung terlalu jauh ke titik awal gelombang datang. Untuk pemula ada banyak tempat penyewaan perlengkapan berselancar sekaligus dengan instruktur yang berpengalaman yang dapat mengajarkan segala hal yang harus Anda ketahui tentang berselancar. Jadi, tidak peduli apakah Anda seorang peselancar profesional atau tidak pernah berselancar atau tidak sama sekali, Anda masih bisa mencoba menangkap gelombang Batu Karas yang indah.
Umumnya, ada tiga tempat berselancar yang biasa dikenal di kalangan peselancar; Karang, Legok Pari dan Bulak Bendak. Karang, secara harfiah berarti batu, yang mungkin berasal dari banyak batu yang terletak pantai ini, kesempatan berselancar di pantai ini hanya didapat ketika air sedang pasang. Legok Pari adalah tempat berselancar paling favorit dan pantai yang sempurna untuk pemula karena pantai ini relatif aman dan ombak tidak terlalu tinggi. Untuk peselancar profesional, Bulak Bendak adalah tempat yang mereka pilih. Di sini, gelombang dapat menciptakan dinding panjang dan tinggi. Untuk sampai Bulak Bendak Anda harus naik perahu dengan biaya sekitar Rp200.000,00.
Batu Karas tidak hanya bisa dinikmati dengan berselancar saja, tapi tempat dimana Anda bisa menikmati Jet Ski, banana boat dan naik kereta kuda di tepi pantai. Namun
Sejumlah orang di Pangandaran digegerkan dengan terdamparnya seekor lumba-lumba berukuran cukup besar di bibir pantai. Tepatnya, terdampar di bibir pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (06/01/2024) sekitar pukul 14.04 WIB.
Pantai Pangandaran, destinasi wisata yang terkenal akan keindahan alamnya, mengalami kehadiran ribuan wisatawan yang antusias jelang malam pergantian tahun 2024. Meskipun cuaca mendung menyelimuti langit, hal tersebut tidak mengurangi semangat para pengunjung untuk menikmati pesona pantai ini.
Ribuan buruh di Kota Bandung dan Sekitarnya akan melakukan demo kembali untuk menuntut penyesuaian besaran UMP di Jawa Barat, rencananya akan ada 2 titik yang akan menjadi pusat demo.
Pada 13 November 2023, dalam rapat kerja dengan Panja VIII di Jakarta, Kementerian Agama mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1445 H/2024 M dengan rata-rata kurang lebih sebesar Rp 105.000.000. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan usulan ini mengikuti mekanisme pembahasan biaya haji. Menteri Yaqut mengatakan Pemerintah mengusulkan BPIH sebesar Rp 105 juta per jemaah, yang akan dibahas dalam panitia kerja untuk menentukan biaya haji tahun 2024.
Komisi Pemilihan Generik (KPU) telah mengumumkan Masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024. KPU juga menyampaikan jadwal kegiatan tahapan pendaftaran capres dan cawapres 2024.
Jepang sedang mengalami fenomena cuaca yang tidak biasa, di mana musim gugur yang seharusnya membawa udara sejuk, justru terasa sangat panas. Para ahli memperingatkan bahwa situasi cuaca saat ini tidak sesuai dengan yang seharusnya terjadi.
© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.