PANGANDARAN,(PB).- Memasuki libur sekolah dan Natal, kawasan Pantai Pangandaran, Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran mulai dipadati wisatawan. Diperkirakan keramaian kawasan pantai barat dan timur Pangandaran bakal terus berlangsung hingga memasuki tahun baru 2013.
Sementara itu seorang wisatawan, Maman Suharman (72) warga Cimahi meninggal dunia saat berenang di di kawasan Pos 2 Pantai Barat Pangandaran, Minggu (23/12).
Diperkirakan korban meninggal terkena serangan jantung saat bermain di lokasi yang termasuk daerah yang aman untuk berenang itu. Sementara itu seorang bocah juga digigit monyet saat berada di sekitar kawasan cagar alam pananjung.
Gelombang wisatawan yang mulai memadati kawasan Pangandaran mulai berlangsung sejak hari Sabtu (22/12) sore. Banyaknya wisatawan tidak hanya dilihat dari ramainya pantai Pangandaran, akan tetapi juga terlihat dari adanya antrean kendaraan di pintu gerbang atau tol masuk kawasan wisata pantai.
Sekitar seribu wisatawan sejak pagi hingga sore terlihat berenang dan bermain di pantai barat. Di Pantai barat, disesaki wisatawan yang berenang dan bermain di laut seperti naik papan selancar atau banana boat, tidak sedikit yang bermain bola di pasir pantai. Puluhan perahu pesiar juga silih berganti mengantar wisatawan yang hendak menuju kawasan pasir putih.
Selain di pantai barat, banyak pula wisatawan yang menikmati aneka permainan di pantai timur. Sejumlah permainan seperti banana boat, donutboat flyingfish dan lainnya silih berganti ditarik speedboat.
Tidak kalah ramainya kawasan wisata kuliner yang terletak di pasar ikan, atau lebih dikenal dengan Talanca. Puluhan warung makan yang khusus menyajikan aneka hidangan laut tidak pernah sepi pembeli.
Sementara itu kasus meninggalnya wisatawan asal Cimahi tersebut, menurut keterangan Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawsita) Pangandaran Dodo Taryana, kejadiannya berlangsung di kawasan Pos 2.
Bermula ketika almarhum bersama dengan teman rombongannya berenang di pantai. Berbeda dengan lainnya yang menyewa karet pelampung, almarhum pada awalnya tidak tertarik dengan papan seluncur tersebut. Setelah beberapa saat akhirnya Maman juga bermain dengan papan karet.
"Setelah beberapa saat main papan seluncur, tangan almarhum sempat melambai-lambai. Hanya saja oleh rekannya dikira sedang melampiaskan kegembiraan. Selang beberapa saat Maman langsung terjatuh di air. Menutut penuturan temannya, almarhum memang diketahui mengidap penyakit jantung," tutur Dodo.
Korban yang tidak yang sudah tidak sadarkan diri itu langsung dibawa ke Puskesmas Pangandaran. Ternyata setelah diklakukan pemeriksaan Maman Suharman dinyatakan sudah meninggal.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk menjaga keselamatan wisatawan, anggota Balawista lebih intensif melakukan pengawasan, khususnya di sekitar daerah yang dinyatakan rawan untuk bermain atau berenang. Kawasan yang berbahaya ditandai dengan adanya bendera warna merah, selain itu juga dipasang tulisan larangan berenang. Selain itu juga melakukan penyusiran wisatawan yang masih berenang di atas jam 17.00 WIB.
"Sudah dipasang bendera merah, ternyata masih banyak juga wisatawan yang berenang di tempat tersebut. Kami tidak henti-hentinya mengingatkan mereka agar segera mencari lokasi yang lebih aman. Tempat tersebut berbahaya, karena adanya arus balik yang kuat," jelasnya.
Dia mengatakan kejadian lainnya adalah seorang bocah juga terpaksa dilarikan ke Puskesmas Pangandaran, setelah digigit kera tidak jauh dari kawasan cagar alam Pananjung. "Untuk pengobatan, langsung ke Puskesmas," katanya.
Pada bagian lain, Ketua Balawista Pangandaran Dodo taryana menambahkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, di Sekretariat Balawsita juga ada tim kesehatan dari Puskesmas Pangandaran. Tim kesehatan terseut dimaksudkan untuk memercepat penanganan, apabila terjadi kecelakaan laut.
"Kami sangat berterima kasih ke Puskesmas Pangandaran yang menempatkan anggotanya di Balawista, sehingga penanganan pasien lebih cepat. Jarak Puskesmas dengan pantai cukup jauh, sehingga keberadaan tim kesehatan itu sangat membantu," katanya.
Terpisah salah seorang pemilik warung di talanca, Endang mengungkapkan melonjaknya tamu yang datang ke tempat usahanya. Ia mengatakan sudah menyimpan ikan, udang, cumi-cumi dan lainnya dalam jumlah banyak. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan membeludaknya tamu.
Alhamdulillah sejak Sabtu mulai banyak tamu yang datang. Kami perkirakan lonjakan wisatawan berlangsung mulai hari Minggu, hingga seterusnya sampai tahun baru. Untuk mengantisipasi, kami juga sudah stok ikan cukup banyak," ungkapnya.
SUMBER:pikiran-rakyat.com/
Pada akhir pekan sebelum liburan Natal 2023, pantai Pangandaran dipenuhi oleh wisatawan domestik. myPangandaran melaporkan bahwa wisatawan mulai berdatangan tadi malam dan pagi ini. Memang, mencari akomodasi menjadi semakin sulit.
Libur Natal dan Tahun Baru merupakan high season untuk kunjungan ke Pangandaran, apalagi ditambah dengan libur semester anak sekolah. Namun, momen ini sering dimanfaatkan oleh para penyebar hoax tentang pantai Pangandaran, entah itu hoax, jika Pangandaran ditutup, ada bencana di Pangandaran atau hoax lainnya.
Peristiwa Danau Gajah Mungkur (WGM), Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, yang mengering melahirkan fenomena munculnya makam-makam kuno.
Gunung Kerinci, sebuah nama yang menggema di Global pendakian, menjadi bukti Konkret keindahan alam Indonesia.
Hari Radio Nasional merupakan sebuah Seremoni yang diperingati setiap Lepas 11 September di Indonesia. Seremoni ini Mempunyai sejarah yang kaya dan berhubungan erat dengan berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI). Berikut ini merupakan rangkuman sejarah dan Arti, maksud dari Hari Radio Nasional. Yuk simak penjelasannya!
Pangandaran (PB) Mantan Direktur PT Starstrust Hirawan merasa kaget dengan munculnya pemberitaan berkaitan dgn Pasar Wisata Pangandaran,Ia kaget terutama berkaitan dengan pembelian lahan untuk pembangunan oleh Ciamis
© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.