Adi Sumaryadi : Roleplay Berbahaya untuk Anak, Pengawasan Orang Tua Menjadi Kunci
Ragam Senin, 19 Juni 2023 01:11 WIB

Adi Sumaryadi : Roleplay Berbahaya untuk Anak, Pengawasan Orang Tua Menjadi Kunci

Baru-baru ini viral tentang fenomena anak kecanduan Roleplay atau permainan peran di sosial media, pertanyaannya apakah berbahaya untuk anak atau tidak? yuk simak pandangan pengamat internet, Adi Sumaryadi.

Menurut Adi, Roleplay atau permainan peran adalah kegiatan di mana anak-anak berpura-pura menjadi karakter atau menggambarkan situasi tertentu. Sebenarnya hal ini tidak hanya terjadi pada kegiatan online, jauh sebelum ada internet, anak-anak sudah terbiasa main dokter-dokteran, main jadi pilot-pilotan, dan permainan lain secara offline. Namun, permainan offline anak dibatasi oleh tools atau media pendukung, misalnya mainan dokter-dokterannya terbatas, akhirnya fokus pada hanya sekedar suntik-suntikan, pengecekan suhu-suhuan dan seputar itu. 

Berbeda dengan Online atau digital Roleplay, anak seolah memasuki sebuah dunia baru yang ia bisa menjadi apapun, bisa menjadi usia berpapun, bisa menjadi peran apapun dan yang paling berbahaya adalah anak bisa membuat "alur hidup"-nya sendiri.

Beberapa Dampak bagi Anak

Beberapa dampak yang mungkin akan terjadi bila anak terlalu sering bermain roleplay cukup banyak, namun umumnya adalah dampak yang sangat mempengaruhi pada pertumbuhan anak. Maka ada beberapa hal yang harus perhatikan, antara lain:

  1. Konten dan Pengawasan
    Penting untuk memastikan bahwa roleplay anak-anak tidak melibatkan konten yang tidak sesuai untuk usia mereka. Orang tua atau pengasuh harus memastikan bahwa permainan peran dilakukan dengan pengawasan yang tepat. Memastikan pemilihan karakter atau situasi yang sesuai dan menjaga komunikasi terbuka dengan anak-anak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama roleplay sangat penting.

  2. Perkembangan Emosional
    Roleplay dapat membantu anak-anak mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan sosial. Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki kesiapan emosional yang berbeda. Beberapa anak mungkin lebih mudah terpengaruh oleh permainan peran dan menginternalisasikan perilaku atau konsep yang tidak sesuai. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami perkembangan emosional anak dan memantau permainan peran mereka secara hati-hati.

  3. Perbedaan antara Fantasi dan Realitas
    Roleplay dapat memungkinkan anak-anak untuk memainkan situasi imajiner di mana mereka berpura-pura menjadi seseorang yang berbeda atau menghadapi tantangan. Namun, penting untuk membantu anak-anak memahami perbedaan antara permainan dan kehidupan nyata. Diskusi dan pemahaman bersama tentang apa yang terjadi dalam permainan peran dan bagaimana itu tidak selalu mencerminkan realitas sangat penting.

  4. Pengaruh Lingkungan
    Perlu diingat bahwa anak-anak cenderung meniru dan terpengaruh oleh lingkungan di sekitar mereka, termasuk teman sebaya, media, dan budaya populer. Oleh karena itu, penting untuk memantau apa yang anak-anak lihat dan alami di lingkungan mereka. Jika permainan peran mencerminkan perilaku yang tidak pantas atau agresif, penting untuk mengajarkan anak-anak tentang norma-norma sosial yang positif dan membantu mereka membedakan antara perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.

Roleplay memang memiliki manfaat untuk memacu berfikir anak, tetapi menurut Adi saat ini dampak negatifnya lebih banyak karena aplikasi sangat jarang yang membatasi imajinasi anak, jikapun harus bermain roleplay, maka pilih aplikasi yang membatasi imajinasi anak, sayangnya aplikasi yang memiliki spesifikasi seperti itu belum ada.

Jadi yang terbaik saat ini, jauhkan anak dari roleyplay terlebih dahulu sebelum terlambat, pesan Adi.

Redaksi
318

Berita Terkait

Ragam
Selasa, 30 Januari 2024 20:34 WIB
Perusahaan Ritel Fashion H&M Akan Tutup 28 Gerai dan PHK Karyawan

Perusahaan ritel pakaian asal Swedia H&M mengumumkan akan menutup 28 toko sekaligus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 588 pegawai di Spanyol. Serikat pekerja menyebut alasan PHK yakni kondisi organisasi, produksi dan ekonomi yang tidak pasti.

Ragam
Senin, 29 Januari 2024 22:36 WIB
Inikah Sebab Selebarasi Makan Pemain Irak Diganjar Kartu Merah

Striker Irak Aymen Hussein diganjar kartu merah gegara selebrasi makan saat melawan Yordania. Momen itu terjadi ketika kedua tim bentrok pada babak 16 Besar Piala Asia 2023 di Khalifa International Stadium, Senin (29/1/2024) malam WIB.

Ragam
Minggu, 28 Januari 2024 18:19 WIB
Pelatih Timnas Australia Ancam Timnas Indonesia Jelang Bentrok di 16 Besar Piala Asia 2023!

PELATIH Timnas Australia, Graham Arnold, mengancam Timnas Indonesia jelang bentrok di 16 besar Piala Asia 2023, Minggu 28 Januari 2024 pukul 18.30 WIB. Ia mengatakan target Australia di Piala Asia 2023adalah menjadi juara dan itu berarti

Ragam
Senin, 22 Januari 2024 23:43 WIB
Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel dengan Strategi Inovatif dan Praktik Terbaik

Kali ini kita akan membahas beberapa strategi inovatif dan juga prakteknya untuk meningkatkan pendapatan kamar hotel. Persaingan hotel saat ini semakin tinggi, strategi dan praktik terbaik adalah kunci untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan

Ragam
Sabtu, 20 Januari 2024 17:42 WIB
Inilah Penyebab Kenapa Sananta Tak dimainkan STY Saat Lawan Vietnam

Penyebab Ramadhan Sananta absen memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam dan Irak diungkap asisten Shin Tae-yong di skuad Garuda, Nova Arianto. Menurut Nova Arianto, Ramadhan Sananta tidak disertakan karena

Ragam
Sabtu, 20 Januari 2024 11:11 WIB
Teddy Sonjaya, Tokoh UMKM Pangandaran yang Memilih Maju Jadi Calon Anggota Dewan

Nama Teddy Sonjaya atau Haji Teddy buat masyarakat Pangandaran tidak asing lagi, tokoh muda Pangandaran yang dikenal dengan penggerak UMKM di Pangandaran ini memutuskan untuk menjadi caleg di Pemilu 2024.

Logo

Pangandaran Info adalah situs informasi Pangandaran baik informasi dan berita regional maupuan informasi wisata Pangandaran.

© pangandaraninfo.com 2023, All Rights Reserved.